Selamet Pengusaha Dompet Asal Pandaan


Pengusaha Dompet Pribumi

Sebut saja Slamet, Pengusaha dompet asal gempol-Pasuruan. Yang keseharianya berpenampilan sederhana tapi santun. Pak Slamet memulai usahanya ini sejak tahun 2002, dulu pak slamet adalah seorang karyawan pabrik, karena jenuh dengan zona pendapatan yang tetap, maka dia mulai buka usaha dompet kecil-kecilan disamping rumahnya. Dengan bermodalkan uang tabungan yang seadanya, slamet memberanikan diri menjadi pengusaha dan keluar dari zona nyaman yang sering orang idamkan. Nasib tidak akan berubah, bila tidak kita sendiri yang berusaha. Akhirnya slamet bisa membangun rumah, membeli tanah dan membeli kendaraan untuk keluarganya. Dan juga menghidupi 8 karyawan. Sedangkan teman sejawatnya, hanya mampu kos / kontrak rumah.


Tidak mudah untuk bertahan selama 8 tahun, rintangan dan hambatan ia lewati dengan penuh sabar dan keyakinan. Usaha dompet bukan berarti tanpa ada persaingan, dalam dunia usaha pasti ada competitor. Hal ini pernah dirasakan Slamet, pada saat produk cina membombardir produk Indonesia. Slamet banyak mengalami kerugian pada saat itu, dengan produk yang ia jual di pasaran banyak yang kembali karena tidak laku. Tapi dia tidak putus asa, ia pun berpikir “bagaimana produksinya bisa tetap berjalan”. Akhirnya ia memutuskan untuk kerja sama dengan perusahaan dompet terkemuka di daerahnya. Hal ini seperti yang disarankan oleh guru besar Purdi E, Candra “kalau mau buka usaha jangan dipikir, tp kalau sudah mempunyai usaha baru di pikir” “ kalau buka usaha saja belum, terus mikir, nanti takut sendiri untuk buka usaha”. Ini yang sering menjadi momok bagi banyak orang, belum memulai usaha sudah di hitung-hitung, dan takut sendiri karena resiko ini itu.

Slamet juga pernah terkendala modal, akhirnya dia memutuskan untuk mengambil kredit di Bank Mandiri Pandaan. Dengan bunga yang ringan untuk pengusaha. Dengan banyaknya pesanan dari pabrik dan juga dari luar, Salmet mampu dengan mudah membayar angsuran tiap bulan. Slamet, sosok pengusaha Indonesia yang ulet, berani, yakin dan santun. Ayo kita teladani kisahnya dalam berusaha meningkatkan taraf hidup keluarga dan menebar manfaat bagi orang sekitar.

Salam FANTASTIK

1 komentar:

Daftar Blog Saya

Labels

Vidio Motivasi

Nilai Popularitas

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini